Jumat, 04 April 2014

SISTEM EKONOMI


SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun mengandalkan alam dan tenaga kerja sesuai dengan keadaannya yang tradisional. Perekonomiannya pun bersifat tradisional, teknik produksi dipelajari secara turun temurun. Caranya produksi lebih mengandalkan alam dan tenaga kerja. Hasil produksinya pun terbatas hanya untuk keluarga dan kelompok.

Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1.Teknik produksi dipelajari secara turun temurun  dan bersifat sederhana
2.Hanya sedikit menggunakan modal
3.Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
4.Belum mengenal pembagian kerja
5.Masih terikat tradisi
6.Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran

Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional :
Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut :
1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
2. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
3. Tidak individualistis

Kelemahan Sistem Ekonomi Tradisional :
1. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
2. Mutu barang hasil produksi masih rendah

Negara Yang Menganut Sistem Ekonomi Tradisonal
Saat ini sudah tidak ada lagi Negara yang menganut sistem ekonomi tradisional. Namun di beberapa daerah terpencil, seperti suku badui dalam dan yang lainnya, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

SISTEM EKONOMI LIBERAL
Sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi di mana kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi dilakukan oleh pihak swasta. Pada sistem ekonomi pasar, pemerintah hanya mengawasi dan melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan penyelenggaraan negara. Sistem ekonomi pasar sesuai dengan ajaran yang dikemukakan oleh Adam Smith. Dalam bukunya Adam Smith menganjurkan agar kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Masyarakat menentukan jenis kegiatan apa yang akan dilakukan untuk mencapai kemakmuran. Jika setiap individu makmur, maka negarapun akan makmur. Dalam ekonomi pasar pihak swasta menguasai alat-alat produksi, akibatnya pemilikan tidak terbatas. Setiap individu berusaha meningkatkan keterampilan dan kemampuannya untuk menguasai sector ekonomi, sehingga timbullah persaingan untuk maju.

Pada sistem ekonomi para pemerintah bertugas membuat peraturan dan mengawasi pelaksanaannya. Kegiatan ekonomi pemerintah hanya berhubungan dengan penyelenggaraan negara saja. Sistem ekonomi pasar juga disebut ekonomi pertukaran bebas (free exchange economy)

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal
1.      Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi.
2.      Kegiatan ekonomi di semua bidang dilakukan oleh masyarakat (swasta)
3.      Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
4.      Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.
5.      Setiap orang diberi kebebasan dalam hal pemakaian barang dan jasa.
6.      Kegiatan produksi dilakukan dengan tujuan mencari laba, bahkan semua kegiatan   ekonomi didorong oleh prinsip bola.
7.      Terjadinya persaingan bebas antara pengusaha.

Kelebihan Sistem Ekonomi  Liberal
a.       Adanya persaingan mendorong masing-masing individu berusaha untuk maju dan bertindak secara efisien.
b.      Masing-masing ornag bebas untuk memilih pekerjaan yang ia sukai sesuai dengan bakatnya.
c.       Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat.
d.      Adanya persaingan bebas, produsen cenderung untuk meningkatkan kualitas hasil produksi.
e.       Kemungkinan pendapatan dapat ditingkatkan melalui usaha memaksimalkan keuntungan.
f.       Pengembangan usaha yang dilakukan produsen dalam memaksimalkan keuntungan memungkinkan dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak.

Kelemahan Sistem Ekonomi Liberal
a)      Persaingan menyebabkan yang kuat semakin kuat yang lemah semakin lemah.
b)      Persaingan dapat menimbulkan monopoli.
c)      Pemerataan pendapatan semakin sulit dicapai di dalam sistem ekonomi pasar.
d)     Memungkinkan dapat menimbulkan sifat-sifat mementingkan diri sendiri.
e)      Terdorong hasrat untuk mendapatkan untuk besar sering kali produsen mengabaikan syarat-syarat perubahan. dan Pemanfaatan sumber alam sering kali tidak menghiraukan lingkungan.

Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Liberal
Negara-negara yang menganut paham liberal di benua Amerika adalah Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela.
Negara-negara penganut paham liberal di Eropa yakni diantaranya adalah Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia,
Negara-negara yang menganut paham liberal di Asia antara lain adalah India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand dan Turki.
Negara yang menganut paham liberal di kepulauan Oceania adalah Australia dan Selandia Baru.
SISTEM EKONOMI SOSIALIS
Sistem Ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh pemerintah secara terpusat. Sistem ekonomi sosialis tidak sama dengan sistem ekonomi komunis, sosialisme merupakan tahap persiapan ke komunisme.
Faktor-faktor yang mendorong lahirnya sosialisme :
1.       Karena adanya revolusi industri
2.       Karena bangkitnya kaum borjuis (majikan) dan kaum proletar (buruh)
3.       Munculnya pemikiran-pemikiran baru yang lebih terpelajar dan lebih rasional terhadap kehidupan manusia dan masyarakat
4.       Adanya tuntutan-tuntutan berlakunya demokrasi dari hasil Revolusi Perancis
Karl Max merupakan tokoh pengkritik kapitalisme di eropa dan penggugah perlawanan kaum buruh terhadap kapitalisme, juga penulis wacana yang menjadi dasar pembentukan sistem ekonomi sosial
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Sosialis :
1.       Lebih mengutamakan kebersamaan
-          Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedangkan individu-individu fiksi belaka.
-          Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis.
2.       Peran pemerintah sangat kuat
-          Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pengawasan.
-          Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara
3.       Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi
-          Pola produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran kolektivisme (masyarakat sosialis)
-          Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran individualisme (masyarakat kapitalis)


Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis :
1.       Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
2.       Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
3.       Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
4.       Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
5.       Jarang terjadi krisis ekonomi
Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis
1.       Mematikan inisiatif individu untuk maju
2.       Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
3.       Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
Negara yang menganut sistem ekonomi sosialis
1.       Korea Utara
2.       Kuba
3.       Vietnam
4.       RRC (sudah mulai mengendur)

SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi dimana pemerintah dan swasta (masyarakat) saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran
1)      Pemerintah sebagai pengendali dalam persaingan kegiatan ekonomi.
2)      Kegiatan ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3)      Pemerintah menentukan berbagai macam kebijakan yang dianggap penting.
4)      Pemerintah memotivasi serta membimbing kepada sektor usaha dalam kegiatan ekonomi.
5)      Hak milik perorangan dan swasta diakui oleh pemerintah tapi penggunaannya tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran
1)      Sektor ekonomi yang dikuasai pemerintah lebih diarahkan untuk kepentingan masyarakat.
2)      Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah, dengan swasta cenderung menguntungkan semua pihak.
3)      Kegiatan usaha pihak swasta terikat pada peraturan yang dibuat pemerintah.
4)      Pemakaian tenaga kerja pada umumnya disesuaikan dengan syarat-syarat perburuhan.
5)      Penetapan harga lebih terkendali.
6)      Hak perorangan secara nyata diakui.

Kelemahan Sistem Ekonomi Campuran
1)      Beban pemerintah lebih berat daripada swasta dalam melakukan kegiatan ekonomi.
2)      Sektor produksi yang lebih menguntungkan dikelola oleh pemerintah sehingga swasta kurang dapat memaksimalkan keuntungan dalam kegiatan usahanya.
3)      Adanya anggapan bahwa karyawan yang bekerja pada pemerintah statusnya lebih tinggi daripada pegawai di swasta.

Negara Yang Menganut Sistem Ekonomi Campuran
Negara yang menganut sistem ekonomi campuran adalah bekas negara non-blok. .
mayoritas berada di Asia dan Afrika.
seperti :
- Indonesia
- Mesir
- Malaysia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar